Mbah Ji Cholil: Seorang Ulama Kharismatik dan Perintis Perubahan Sosial di Bojonegoro

Posted by : cintapus August 10, 2024

Oleh: Eko Windarto

Setelah menghadiri bedah buku Mbah Cholil Baureno yang diadakan di Gubuk Kopi Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada tanggal 9 Agustus 2024, saya semakin mengenal sosok ulama kharismatik yang dikenal dengan sebutan Mbah Ji Cholil.

Mbah Ji Cholil, nama panggilan dari KH. Cholil bin Abdullah Umar, adalah seorang ulama yang alim dan al-allamah, pendiri dari Pondok Pesantren Darul Ulum Al-Cholily di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Bojonegoro. Beliau sangat berperan dalam perjuangan bagi negara dan bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam di Bojonegoro.

Namun, meskipun begitu besar jasa beliau, belum ada satu pun buku yang secara khusus mengulas biografi dan perjuangan Mbah Ji Cholil. Kalaupun ada, hanya sekilas atau tersebar dalam berbagai artikel media masa secara bersambung. Oleh karena itu, bedah buku Mbah Cholil Baureno: Kepahlawanan, Khidmah, Keteladanan yang ditulis oleh Alfi Saifullah, dan dibedah bersama penulis kata pengantarnya, Prof Dr. Hj Mufidah M. Ag, ini disambut baik oleh masyarakat dan ulama dari berbagai daerah.

Dalam buku tersebut, terdapat beberapa hal yang menarik dan patut untuk diketahui. Pertama, karir perjuangan Mbah Ji Cholil dimulai dari proses rihlah ilmiah. Beliau menuntut ilmu di berbagai pondok pesantren di Indonesia, termasuk di Makkah dan Madinah. Setelah menyelesaikan studinya, beliau kembali ke tanah air dan mulai berdakwah di Bojonegoro.

Kedua, selain berdakwah, Mbah Ji Cholil juga sangat berperan dalam proses perubahan sosial dan budaya di Bojonegoro. Beliau aktif dalam gerakan keagamaan dan kebangkitan masyarakat, terutama dalam masalah pendidikan. Beliau mendorong masyarakat untuk mengutamakan pendidikan dan mengembangkan diri agar dapat mencapai kesuksesan.

Ketiga, tidak hanya berperan dalam gerakan sosial dan pendidikan, Mbah Ji Cholil juga ikut terlibat dalam revolusi fisik Indonesia. Beliau turut bergabung dalam Pasukan Pelopor dan membantu memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Keempat, meskipun telah wafat, jasa-jasa Mbah Ji Cholil tetap terus dikenang oleh masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Pondok Pesantren Darul Ulum Al-Cholily yang didirikan oleh beliau masih berdiri dan menjadi salah satu pusat pendidikan Islam di Jawa Timur.

Dalam kesimpulan, buku tersebut berhasil merekam kehidupan dan perjuangan Mbah Ji Cholil secara mendetail dan komprehensif. Dengan membaca buku tersebut, masyarakat dapat lebih mengenal sejarah perjuangan tokoh-tokoh ulama yang sangat berperan dalam membangun bangsa dan negara. Karir perjuangan Mbah Ji Cholil, terutama dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam, dapat dijadikan inspirasi bagi para generasi muda untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam memajukan masyarakat dan negara kita.(Penulis tinggal di Kota Batu, Jawa Timur)

RELATED POSTS
FOLLOW US