BOGOR – Pemerintah Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, mendorong Komunitas Literasi untuk meningkatkan budaya literasi di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Menurut Kepala Desa Rawa Panjang, Mohammad Agus, upaya menyebarkan ‘virus’ literasi di kawasan Desa Rawa Panjang dapat menciptakan masyarakat maju dan berkembang.
“Karena sejarah mengatakan, bahwa orang-orang yang berhasil adalah orang yang memiliki literat yang tinggi,” ucap Agus dalam pertemuan dengan perwakilan TBM Desa Rawa Panjang, Rabu (9/10/2024).
Karena itu, Agus berharap pegiat literasi Desa Rawa Panjang mampu menyebarkan literasi melalui forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dengan berbagai metode, termasuk memanfaatkan teknologi masa kini yang ada dalam genggaman smartphone.
Mengenalkan minat baca dan menciptakan masyarakat yang literat tidak melulu dengan membaca buku-buku yang diambil dari rak buku.
“Kita bisa mengajak masyarakat untuk semakin literat melalui berbagai wadah, baik dalam seni, kuliner dan lainnya. Kita harus mendorong masyarakat mampu ‘membaca’ lingkungan sekitar,” imbuh Agus.
Agus juga mendukung semangat literasi dengan merelakan mobil pribadinya menjadi pustaka keliling.
Setiap warga di Desa Rawa Panjang boleh ikut list untuk mendapat kunjungan mobil pustaka keliling.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Rawa Panjang Djuhana mengakui jika TBM yang berada dalam binaan Pemerintah Desa Rawa Panjang semakin berkembang. Dari 24 RW, sekitar 90 persen diantaranya telah memiliki satu wadah komunitas literasi.
Salah satu diantaranya ada di RW 19, yaitu TBM Pustaka Jana. Beberapa foto kolase proses dan kegiatan TBM Pustaka Jana dipajang dalam pertemuan ini.
TBM Pustaka Jana dikelola Ketua RT 1 RW 19 Satrio. Belum lama, TBM Pustaka Jana mendapat bantuan rak dan bantuan 1000 buku dari pemerintah pusat.
Bahkan, taman bacaan ini menjadi salah satu perwakilan yang ikut bertanding dengan beberapa taman bacaan lain di tingkat provinsi.
Ketua RT 1 RW 19 Satrio berbagi pengalaman bahwa selama ini kegiatan literasi TBM Pustaka Jana mendapat banyak dukungan dari warga sekitar terutama dari PKK RW 19.
Satrio membagi tipsnya selama menggerakkan minat baca di wilayahnya.
“Saya mengajak ibu-ibu belajar memasak, melibatkan anak-anak dalam banyak kegiatan seni misalnya bercerita, berpuisi, sampai belajar main angklung. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Ibu Ketua RW yang juga menggerakkan Bank Sampah dan KRL (Kampung Ramah Lingkungan),” kata Satrio.
Sementara itu, Pokja II PKK Desa Rawa Panjang Kenty Varida mengatakan bahwa upaya pemerintah Desa Rawa Panjang meningkatkan semangat literasi masyarakat dimulai dengan menggerakkan komunitas TBM. Bahkan, pemerintah desa memberikan ruang agar setiap Rukun Warga (RW) memiliki minimal satu wadah TBM.
Selain itu, agar gerakan literasi semakin massive, dan semakin memudahkan gerak TBM, Kantor Desa Rawa Panjang siap menerbitkan surat keputusan (SK) bagi TBM. (srs)