JAKARTA – Sebagai organisasi profesi, Alinea diharapkan dapat berperan sebagai serikat penulis dan bukan hanya sebagai klub hobi semata. Keberadaan website ini dapat menjadi wadah yang mempererat komunikasi di antara penulis.
Hal itu disampaikan Presidium Alinea Bidang Program dan Kerjasama Mardiyah Chamim, saat peluncuran website resmi Alinea di Perpustakaan Baca di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2024).
Peluncuran website dengan berbagai informasi, agenda, visi dan misi sekaligus pengenalan para anggotanya ini diharapkan sekaligus menjadi momen bersejarah untuk menandai kehadran platform digital bagi Alinea.
Selain peluncuran website, Alinea juga mengagendakan Kelas Menulis, rekrutmen anggota baru hingga pelaksanaan Pundi Alinea.
Alinea, sebagaimana paparan Mardiyah, bahkan berencana melaksanakan festival untuk penulis dan pembaca di Indonesia.
Presidium Alinea Bidang Advokasi Kanti W Janis mengatakan bahwa perbedaan serikat adalah organisasi ini tak hanya berpretensi sebagai klub penulis sebagai hobi tapi juga lebih jauh membela hak hak penulis
“Menjadi organisasi yang memberikan kesejahteraan penulis. Juga dapat mendukung karya penulis-penulis yang berkualitas,” tambah Kanti.
Penulis yang juga advokat ini kemudian memaparkan jejak panjang advokasi yang telah dilakukan oleh Alinea, meski sebelumnya dikenal sebagai Satupena di masa lalunya. Beberapa di antaranya termasuk pengelolaan royalti penulis atas penggunaan sekunder hak cipta buku atau karya tulis lainnya, serta upaya mendorong penghargaan bagi sastrawan negara
Peran semacam ini akan terus dilakukan Alinea meski organisasi penulis ini telah diundang oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), pada tahun 2021 guna membahas pengelolaan royalti, dan berhasil menurunkan pajak royalti dari 15% menjadi 6% pada Maret 2023.
Organisasi ini, sambung Direktur Eksekutif Alinea Deasy Tirayoh, masih akan terus melakukan sosialisasi kebijakan dan perbaikan komunikasi internal.
Agenda penting lainnya, tambah Sekretaris Eksekutif Alinea Stebby Julionatan, adalah upaya hukum terhadap penerbit yang melakukan pembajakan buku karya para penulis Alinea. Di masa mendatang, semua isu mendesak terkait perjuangan Alinea sebagai organisasi profesi penulis, dapat terus dioptimalkan secara bertahap.
Hadir dalam acara peluncuran website Alinea antara penulis lain Magdalena Sitorus, Dani Irawan Yatim, Emi Suy, Ita Siregar, Debra Yatim, Candrika Adhiyasa, Wien Muldian dan budayawan Romo Mudji Sutrisno. (srs)